PUISIKU

YANG DIRINDUI
"aku tak bisa mencintaimu sebagaimana aku mahu mencintai yang aku rindu"
Demi membubarkan kekaburan itu
kusimpan tiap rasa dalam cengkerang keras yang melindungseperti siput-siput laut di tepi pantai
aku diam di gigi airmerasakan isi dan hati dikahis badai yang datang menepi.
Hai angin, ombak, buih-buih putih yang jernih dan batu keras dan karangyang tegar,
resapkan di sukma kosong ini dengan cerita-cerita sebuah pantai sepi.
Moga-moga berbaur kesedihan yang semakin pedihpada cerita-cerita kau dan aku yang terasing dan tak pernah bersatu.
Lukaku yang terbuka kian parah waktu kusembunyikan dir idi dalam cengkerang kosong menumpang kasih di daerah ini
yang tidak pernah aku jejaki, tidak pernah tanahnya aku miliki dan tak pernah aku merasa dicintai.
Tak mampu menahan luka dicicip air mata duyung yang berbaur kisah
lampias kecewa sang kelasi lemas,
aku tiba-tiba menjadi gemas dan berdoa.
Turunlah hujan semoga bertambah panuh air laut(pause) ...
semoga asin airnya akan menjadi surut.
Tetapi kenapa tetap lukaku terasa dihiris-hiris oleh ketawa alam penuh sinis.
Saat awan lebat menurunkan hujancengkerang terapung-apung di dada airberpusar berpadu deru ombak dan anginmiring melintas di corong-corong udaramembawa bau asin samudra air matamerusuh dalam keluhanku yang bersungguh-sungguh.
Tenggelamlah aku di dalam debur yang seolah menghancur.
Tapi nanti! Kau harus tahu bahwa aku tidak akan apa-apa karena sarat rinduyang ku bawa itu sudah terlalu sebati dengan setia berbasa basi.
Sampai kapanpun luka itu parutnya akan tinggal
dan kekallewat tempoh waktu sembuh sangat perlahan
....dan penuh rasa kasihan.
MATAMU
Aku bermimpi
Dan dalam mimpikuKulihat matamuYang mengisi hatiku
dengan surgaAku melayangDan di langitKulihat matamuYang menjawab semua kerinduankuPadamu
Hidupku di alam khayalYang tiada perubahan
Tiada patah hatiTapi kini kau raih tangankuDan kau buat 'ku mengertiDua mimpiBisa bersatu selamanyaPagi hariKetika 'ku bangunKulihat matamu
Itulah alasankuItulah jawabanku kini:Karena aku mencintaimuSatu yang membuat mimpiku nyata
SYUKURKU
Setiap kedip mataku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat, tetapi buta.
Setiap tarikan napasku Ya Allah,Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi tidak mampu membau.
Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar, tetapi tuli.
Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi kebal.
Setiap degub dan detak jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.Banyak orang hidup, tetapi mati
Akhirnya Ya Allah,Jangan Kau cabut rasa syukurku ini dari hatiku,Yang dapat membuatku buta, bebal, tuli dan mati.
Malamku tanpamu
Tanpamu..malam ini terasa sepi sekali. hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan.Kadang nyaring. menyentak lamunanku.Kadang pilu. menggugah sudut hatiku.Mengusik segala diamku. Kembalikan kenangan waktu itu.Saat-saat kau ada bersamaku.Krik! Krik!Suara-suara itu semakin lama makin membahana. berirama di telingaku.mengikuti detak-detak jantungku. terasa semakin bernada.seakan mengajakku melangkah untuk berdansa.satu... dua... satu.. dua...aku berdansa. berputar. menari.dalam irama ilusi. aku semakin asyik bermimpi.Aku terus menari. terbang. melayang.sampai menembus gumpalan awan. halus. lembut.tersentuh oleh ujung-ujung jariku.putih. biaskan cahaya indah di pelupuk mataku.Aku terus menari. menghibur diri. mengisi sepi.mengukir rasa pada hari-hari ini. tanpamu.aku tenggelam dalam nadaku. terlarut dalam rangkaian kata-kataku.Aku terus menari. dan akan tetap menari.sampai kau datang mengganti.sampai kau kembali mengusir malam yang sepi.
Puisi hujan dan kamu
tik!tik!tik!air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku dengan jarum-jarumnya yang bening. basah. dingin. dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku.tiba-tiba aku jadi ingat kamu. yang tak pernah berhenti menghujaniku dengan ciuman kecilmu. hangat. indah.ciplak!ciplak!sepasang kaki kecil berlari di depanku. tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh gaunku.gaun putihku. sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini.aku jadi ingat kamu lagi. yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu di dalam jiwaku. manis. megah.hening.kutelusuri hari-hari ini sendirian. menguak kerumunan tawa di depan mata. membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian di tengah hujan. seakan tak ingat pesan ibunda yang melarang dirinya bermain di bawah siraman air hujan. yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan. ada luka di kaki dan tangan. tapi mereka tak acuh, tak pedulikan apa-apa.ah, aku jadi ingat bekas lukamu di kaki dan tangan. yang bisa membawa cerita untuk dikenang. nanti. suatu saat nanti.ada tempat berteduh di ujung sana. setengah berlari aku mendekat. duduk beralaskan plastik setengah kering. kuambil kertas dan pena dari saku yang mulai terasa basah.ah, lagi-lagi aku ingat kamu. dan ingin menulis tentang kamu.semuanya tentang kamu...........karena memang cuma kamu yang ada dalam otakku.
Inong - Jakar


Dengan puisi....
Dengan puisi aku bernyanyi sampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercinta berbatas cakrawalaDengan puisi aku mengenang keabadian yang akan datangDengan puisi aku menangis jarum waktu bila kejar mengiriDengan puisi aku memutih nafas jalan yang busukDengan puisi aku berdoa perkenankanlah kiranya

DOA SEORANG KEKASIH



Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta sekali lagi, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu kali ini
Ya Allah, jika aku jatuh hati sekali lagi, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta sekali lagi.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati sekali lagi pada seseorang, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu kali ini.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu pada seseorang sekali lagi, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu pada seseorang sekali lagi, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkanDia milikku, tercipta untuk dirikuSatukanlah hatinya dengan hatikuTitipkanlah kebahagiaan di antara kami
Ya Allah, ku mohonApa yang telah Kau takdirkanKu harap dia adalah yang terbaik buatkuKerana Engkau tahu segala isi hatikuPelihara daku dari kemurkaanMu
Ya Tuhanku, yang Maha PemurahBeri kekuatan jua harapanMembina diri yang lesu tak bermayaSemaikan setulus kasih di jiwa
Ku pasrah kepadaMuKurniakanlah akuPasangan yang berimanBisa menemani akuSupaya ku dan diaDapat melayar bahteraKe muara cinta yang Engkau redhai
Ya Tuhanku, yang Maha PengasihEngkau sahaja pemeliharakuDengarkan rintihan hambaMu iniJangan Engkau biarkan ku sendiri
Agarku bisa bahagiaWalau tanpa bersamanyaGantikanlah yang hilangTumbuhkan yang telah patahKu inginkan bahagiaDi dunia dan akhiratPadaMu Tuhan ku mohon segalanya
kepastian
akankah kesetiaanku akan kau balas dengan dustamu
akankah penantianku akan kau balas dengan khianatmu
akankah cinta yang suci ini akan kau dustai
akankah cinta yang putih ini akan kau kotori dengan kepalsuanmu
kenapa kau begitu manis dalam kata-kata
tapi busuk dalam hati
kau tutupi kebusukanmu dengan kesucian
akan kah semua itu kan terjadi...
PeTir
engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang
engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia terdera
engkaulah terang yang ku dekap saat bumi bersiap untuk selamanya lelap
andai kau sadar arti pelitamu
andai kau lihat hitamnya sepi dibalik punggungmu
tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu denganku
karena kita satu
andai kau tahu itu
Bayang semu
saat ku lihat kelamnya langit malamkutatap sesosok wajah ayuwajah ayu yang selalu menghiasi setiap mimpi indahkuyang selalu menemaniku dalam keheningan malamtapi....tiba-tiba ia hilang ia lenyapyang ada hanya bayang sematamungkin aku hanya mimpikarena aku tak mungkin tuk menggapai cintamuaku tak mungkin tuk memelukmuyang ada hanya bayangan yang selalu menghampirikudisaat sunyi mulai merayu kalbu