KAU

kau ajari aku memetik gitar kehidupan
agar tercipta kasih yang lama tak ku dendangkan
kau yang ajari aku mengeja nama Tuhan
yang telah lama tersingkir dalam benak
tahukah aku?semua itu membuat kekagumanku tandas untukmu
kau izinkan aku duduk diberanda hatimu
agar cukup ku dongakkan kepalaku
untuk melihat apa yang tersimpan disana
dan mengambil sebongkah cinta untukku
kau yang ajari aku sisa hidup
menghitung karunia yang tak terhingga
bersama sapu tangan jingga dilangit biru
dalam sisa usia yang semakin biru
dalam sisa usia yang semakin luas
dan
mati kita bersama
ditiang kasih kita gerakkan
mari kita berteduh
dibawah pilar kebersamaan yang kita bangun....



puisi by:suparmiati

nama

Apa yang kau sebut nama itu adalah kumpulan huruf-huruf yang terpahat pada kertas putih dan menancapkan gemanya hingga jauh ke lubuk hati. Lalu ketika nama itu tersebut membuat hati menjadi berdegup kencang dan hati bergetar.

atau nama yang kamu maksud itu adalah kumpulan rasa yang kita identifikasikan lalu saat ia tak perlu disebut karena menyatu dalam rasa.

yang mana kau sebut nama, antara CINTA dan DIRIMU. Bukankah saat cinta menjelma maka namamu bukan lagi DIRIMU tapi bermetamorfosa menjadi CINTA, sehingga aku cukup memanggilmu CINTA, dan tak perlu lagi memanggil namamu.
AKANKAH
akankah kesetiaanku akan kau balas dengan dustamu
akankah penantianku akan kau balas dengan khianatmu
akankah cinta yang suci ini akan kau dustai
akankah cinta yang putih ini akan kau kotori dengan kepalsuanmu
kenapa kau begitu manis dalam kata-kata
tapi busuk dalam hati
kau tutupi kebusukanmu dengan kesucian
akan kah semua itu kan terjadi...
pulanglah
kasihku...
pulanglah...bersama rembulan
pulanglah...
bintang sudah rindu ingin bersua denganmu
pulanglah sayang,,,,
jika kau memang sayang padaku
jika kau memang cinta padaku
jangan kau siksa aku dalam cintamu
pulanglah...disini aku sakit karena merindu